Mikrobiologi air: Analisis kualitatif standar menggunakan metode MPN (Most Probable Number)

KOLOKIUM
Mikrobiologi air: Analisis kualitatif standar menggunakan metode MPN (Most Probable Number)





Pemateri : Aina Nadila
Waktu : Sabtu,17 Desember 2016

 Kualitas air dapat dilihat dari indikator mikrobiologi, fisik dan kimia di dalamnya. Kehadiran bakteri Coliform merupakan indikator biologi adanya kontaminasi sampah atau feses terhadap sumber air. Kualitas mikrobiologi air dapat ditentukan berdasarkan nilai MPN Coliform, nilai MPN Coliform fekal dan jumlah koloni Escherichia coli

MPN (Most Probable Number) atau angka perkiraan terdekat merupakan suatu cara untuk menganalisa bakteri golongan coliform yang memiliki kemampuan memfermentasi laktosa dan menghasilkan gas,  yang merupakan parameter pencemaran suatu sampel air. Analisisis MPN coliform memiliki 3 tahap yaitu uji praduga (Presumtive Test), uji penguat (Corfirmed  Test) dan uji penyempurna atau pelengkap (Completed Test). Metode MPN ini ada yang menggunakan seri 3 tabung dan ada yang seri 5 tabung.

Langkah-langkah dari MPN (Most Probable Number) ada tiga, yaitu: presumptive test, confirmed test, dan completed test.
1.              Presumtive Test (uji praduga)
Bahan-bahan dan media yang digunakan pada tahap ini antara lain:
1). Medium LB (Lactose Broth)
2). Tabung reaksi
3). Tabung durham
4). Mikro pipet
5). Tip
6). Sampel

Uji ini menggunakan medium Lactose Broth (LB). uji praduga dimaksudkan untuk menduga atau mendeteksi adanya bakteri koliform pada sampel air. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna media LB menjadi keruh setelah diinkubasi selama 24 jam yang berarti terjadi fermentasi laktosa oleh bakteri koliform . serta terbentuknya gelembung lebih dari 10% pada tabung Durham. Apabila ada sampel yang masih meragukan, diinkubasi lagi selama 24 jam dan apabila hasl positif maka dilanjutkan ke uji penguat.

Hasil: Indikator yang menandakan bahwa uji penduga ini positif atau negatif yaitu positif apabila terdapat gelembung gas di dalam tabung durham pada tabung reaksi.







2. Confirmed Test (uji penguat)
Bahan-bahan dan media yang digunakan pada tahap ini antara lain:
1). Isolat
2). Medium EMB (Eosine Methylene Blue)
3). Ose bulat
4). Pembakar spirtus

Uji ini menggunakan medium EMB Agar (Eosyn Methylen Blue Agar). Uji ini dilakukan untuk memperkuat dugaan bahwa terdapat bakteri coliform pada sampel air. EMB Agar merupakan media selektif diferensial untuk membedakan bakteri non fecal coliform dan fecal coliform . Media ini mengandung Eosin Y & Methylen blue sebagai indikator pH serta menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif. Bakteri Gram negatif yang memfermentasi laktosa pada media EMBA dapat menghasilkan asam, dalam kondisi asam akan menghasilkan warna kompleks berwarna ungu gelap atau hijau metalik. Warna hijau metalik ini merupakan indikator dari bakteri yang dapat memfermentasi laktosa dengan kuat dan atau bakteri yang dapat memfermentasi sukrosa contohnya ialah E coli. Pada bakteri yang memfermentasi laktosa dnegan lambat akan menghasilkan asam dengan jumlah sedikit sehingga koloni akan berwarna cokelat atau merah muda. Bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa koloninya akan berwarna merah muda atau transparan.


Hasil: Hasil yang didapatkan pada Confirmed test (uji penguat) yaitu biakan bakteri pada tabung yang positif pada uji penduga sebelumnya ditanam pada media EMB dan di inkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam.Pada sampel yang positif pada uji praduga di peroleh hasil positif pada uji penguat ini ditandai dengan terbentuknya koloni yang berwarna hijau metalik pada cawan petri yang berisi media EMB.



3. Completed Test (uji pelengkap)
Bahan yang digunakan pada tahap ini adalah:
1). Isolat
2). Pewarna gram
3). Kaca Objek
4). Medium LB (Lactose Broth)
5). Tabung reaksi

Koloni E coli yang tumbuh pada media EMB Agar kemudian diinokulasikan ke NA miring dan media LB. kemudian diinkubasi, bakteri yang tumbuh pada NA miring kemudian diamati morfologi sel nya serta dilakukan pewarnaan Gram dan pewarnaan spora. Hasil positif E.coli  ialah morfologi sel nya berbentuk batang, tidak memiliki spora, dan Gram negatif.

Hasil: Hasil yang didapatkan pada uji pelengkap (Completed test) yaitu koloni bakteri yang ada pada uji sebelumnya di identifikasi lebih lanjut dengan cara pewarnaan gram. Hasilnya yaitu pada sampel bernilai negatif E.coli karena didapatkan bakteri tersebut berbentuk basil dan gram positif, yang positifnya jika E.coli harus memiliki bentuk basil dan gram negatif.





Comments

Popular Posts