PRINSIP ISOLASI DNA
Prinsip Isolasi DNA
Kolekium oleh :
Rois Muqsith
Jurusan Biologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Isolasi DNA adalah proses pemisahan molekul DNA dari molekul-molekul
lain yang terdapat dalam sel. Kenapa DNA di isolasi ?
- Mendapatkan DNA murni yang akan digunakan dalam percobaan
laboratorium tertentu.
- Visualisasi DNA dengan elektroforesis gel.
- Peninjauan pola fragmen DNA hasil pemotongan secara enzimatik
melalui teknik Hibridisasi Southern
- Isolasi DNA genomik dalam rangka pembuatan pustaka genomik.
- Isolasi plasmid atau DNA fage dalam prosedur rutin peminakan DNA,
- Isolasi DNA yang diperlukan sebagai cetakan (template) dalam
prosedur perbanyakan DNA secara in vitro melalui teknik PCR (Arsis, 2010)
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Ada tiga langkah utama
dalam ekstraksi DNA, yaitu
- perusakan dinding sel (lisis),
- pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein,
- serta pemurnian DNA (Nicholl 1993; Surzycki 2000).
BAHAN PROTOKOL ISOLASI DNA
KROMOSOMAL BAKTERI :
-
0,5 M EDTA pH 8,0
-
25% larutan sukrosa
-
SDS 20%
-
5N-NaCl
-
Proteinase-K 5 mg/mL
-
Buffer Tris-EDTA 0,01 M pH 7,6:10 mM Tris-HCl ditambah dengan 1 mM
Na2EDTA.2H2O pH 8,0
PROSEDUR KERJA :
1. Sentrifugasi kultur bakteri
sebanyak 1,5 mL dengan kecepatan 4250 rpm pada suhu 4⁰C selama 20 menit.
2. Suspensikan kembali pellet
yang didapatkan dengan 60 µL EDTA 50mM, kemudian sentrifugasi kembali dengan
kecepatan 4250rpm pada suhu 4⁰C selama 20 menit.
3. Tambahkan pellet yang
diperoleh dengan 40 µL larutan sukrosa 25% dan 10,5 µL EDTA 0,5 M pH 8.
Kemudian, tambahkan dengan 1,5 µL lisozim 10 mg/mL dan inkubasi pada suhu 37⁰C selama 1 jam
4. Tambahkan 18 µL NaCL 5M;
10,5 µL EDTA 0,5 M; 22,5 µL SDS 20%; dan 1,5 µL proteinase-K 5 mg/mL, kemudian
divorteks.
5. Inkubasi sediaan pada suhu
50⁰C selama 1 jam. Kemudian, tambahkan kloroform
(1:1) dan kocok pelan selama 20 menit. Selanjutnya sentifugasi dengan
kecepatan 4250rpm pada suhu 4⁰C selama 30 menit.
6. Pindahkan supernatant
(larutan yang terlihat bening) ke tabung baru yang berisi 2x volume etanol
dingin. Sentrifugasi dengan kecepatan 10000rpm selama 5 menit. Selanjutnya,
tambahkan pellet dengan 30 µL buffer TE pH 7,6.
7. Larutan DNA yang diperoleh dapat digunakan
untuk analisis lebih lanjut.
BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
ISOLASI TANAMAN ;
- CTAB Buffer ekstrak
- PCI
- Nitrogen cair
- 7,5 M ammonium sulfat
- Etanol 70%
- Buffer TE pH 7,6
- Larutan etenol:kloroform
- Ambil 1 mL etanol 96% dan campurkan dengan 24 mL kloroform
PROSEDUR KERJA :
- Timbang 0,1 g daun muda, dan bekukan daun muda
tersebut dengan nitrogen cair
- Segera gerus dalam mortar sampai halus seperti
bubuk
- Tambahkan 700µL buffer ekstrak, pindahkan ke
tabung 1,5 mL kemudian divorteks.
- Inkubasi tabung 1,5 mL yang berisi homogenate
di dalam waterbath bersuhu 65⁰C selama 30 menit.
- Sentrifugasi dengan kecepatan 13000rpm pada
suhu 4⁰C selama 10 menit.
- Pindahkan supernatant yang diperoleh ke dalam
tabung 1,5 mL dan tambahkan dengan PCI sejumlah volume yang sama, kemudian
divortex
- Ambil Supernatanya dan peletnya dibuang
kemudian Pindahkan ketabung
effendof baru, Presipitasi (diendapkan) dengan iso propanol dua kali jumlah volume. Homogenkan dan
Sentrifugasi 10.000 rpm selama 10 menit
- Ambil Peletnya dan buang supernatannya
kemudian bilas dengan etanol 70%
sebanyak 1 ml, homogenkan dan sentrifugasi 10.000 rpm selama 5 menit.
- Ambil Peletnya dan buang supernatannya, kemudian dikeringanginkan dan ditambah dengan aquabides
- diperoleh sampel DNA
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF :
Metode standar yang digunakan untuk identifikasi, pemisahan, dan
purifikasi fragmen DNA adalah menggunakan elektroforesis gel agarosa.
BEBERAPA HAL YANG DAPAT TERJADI KETIKA ISOLASI DNA:
- DNA patah-patah selama proses Isolasi
- DNA terdegradasi oleh enzim nuclease
- Terjadi Kontaminasi oleh polisakarida
- Metabolit sekunder ikut terisolasi(Fatchiyah dkk., 2012)
Comments
Post a Comment