Pelatihan Molekular
DNA IN LABORATORY
BY INDHINA REIHANNISA
Apa itu DNA?
DNA adalah materi genetik yang berisi sekuens nukleotida tersusun dari 4 basa nitrogen yaitu adenin, sitosin, guanin, dan timin.
Bagaimana prinsip isolasi DNA?
Bagaimana prosesnya?
Isolasi DNA pada tumbuhan
Isolasi DNA pada bakteri
Isolasi DNA pada darah
Penentuan kemurnian DNA
Apa itu PCR?
PCR (Polymerase chain reaction) adalah suatu teknik dalam biologi molekuler untuk amplifikasi DNA tunggal atau beberapa potongan DNA selektif menjadi ribuan bahkan jutaan salinan urutan DNA tertentu. Salah satu contoh alatny adalah: Thermal cycle.
Bagaimana prinsip & siklus dari PCR?
1. Initialization. Proses yang memfasilitasi lisisnya sel, sehingga aktivasi DNA Polimerase dan denaturasi kontaminan-kontaminan terjadi. Proses ini dilakukan pada suhu 94-96 (ºC) dalam waktu 2-10 menit
2. Denaturation. Yaitu proses pemisahan 2 untai pilinan ganda DNA dengan terlepasnya ikatan hidrogen yang menyatukan kedua pilinan tersebut. Proses ini dilakukan pada suhu 94-98 (ºC) dalam waktu 20-30 detik
3. Annealing. Yaitu dimana primer forward dan reverse akan menempel pada bagian DNA templat ynag komplementer.. Proses ini terjadi pada suhu 50 – 65 (ºC) dalam waktu 20-40 detik.
4. Elongation. Setelah primer menempel, DNA polimerase mulai menggabungkan dNTPs untuk mensintesis strain DNA baru. Suhu dari proses ini tergantung dari jenis SNA polimerase yang digunakan. Apabila menggunakan Taq polimerase biasanya dilakukan pada suhu 72-78 (ºC) dan waktu 1 menit tiap 1-1.5 kb.
Siklus denaturasi hingga elongasi kemudian berulang 20 – 40 kal.
Apa itu Elektroforesis?
Elektroforesis adalah suatu teknik pemisahan molekul bermuatan melalui medium larutan atau gel dalam pengaruh medan listrik. Molekul yang bermuatan jika diletakkan di medan listrik maka molekul tersebut akan bergerak ke medan elektroda yang berlawanan, molekul asam nukleat bermuatan negatif sehingga akan bergerak menuju ke kutub positif.
Gel agarosa
Pada teknik
elektroforesis, gel agarosa
digunakan untuk memisahkan asam nukleat yang lebih besar dari beberapa ratus
pasangan basa, mengurangi konsentrasi agarosa untuk pemisahan fragmen besar dan
meningkatkannya untuk fragmen kecil.
Agarosa memiliki pori-pori yang relative besar
sehingga cocok untuk pemisahan molekul yang berukuran besar yaitu DNA
(50-20.000bp).
Gel agarosa dibuat melalui ekstraksi alga merah, yaitu
Gelidium, sehingga gel tersebut tidak bersifat
toksin. Gel agarosa digunakan dalam posisi horizontal.
Comments
Post a Comment