PELATIHAN TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
PELATIHAN TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
Hai genomic! Beberapa waktu
lalu kami mengadakan pelatihan teknik dasar mikrobiologi tepatnya pada tanggal
1 Juli 2015 – 8 juli 2015. Pelatihan ini sendiri bertujuan untuk memperkenalkan
serta melatih anggota genom untuk bekerja di laboratorium secara langsung
dengan mempraktikkan materi sudah dipelajari. Pelatihan ini meliputi alat dan
bahan yang biasa digunakan di bidang mikrobiologi, bagaimana cara sterilisasi
bahan dan alat yang akan digunakan di lab, pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme,
serta cara menginokulasi bakteri dan kapang. Mau tahu lebih lanjut? Ok here we
go!
Alat
– Alat Mikrobiologi
Jika kamu anak MIPA terutama biologi nih, pasti sudah
tidak asing lagi dengan alat – alat yang ada di laboratorium. Nah sebagaian dari
alat – alat tersebut ada yang biasa digunakan dalam bidang mikrobiologi. Contohnya
bisa dilihat di bawah ini:
Dan masih banyak lagi,
untuk lebih penjelasan lebih lanjut mengenai alat – alat mikrobiologi,
molekuler dan genetika insyAllah akan dibahas pada artikel selanjutnya. So,
tunggu update-an dari kami ya!
Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses menghilangkan agen biotik yang
tidak diinginkan pada suatu alat atau bahan sehingga tidak terjadi kontaminasi.
Sterilisasi itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni sterilisasi basah dan
sterilisasi kering. Sterilisasi kering biasanya digunakan untuk mensterilkan
alat – alat yang terbuat dari gelas yakni dengan menggunakan oven atau api. Sementara
sterilisasi basah biasanya digunakan untuk mensterilkan bahan dan alat sebelum dan setelah digunakan untuk
mengembangbiakkan mikroba. Contoh alat yang biasa digunakan untuk strerilisasi
basah antara lain: Autoklaf, Tyndalisasi, pasteurisasi (co: susu), penyaringan
(untuk bahan bersifat thermolabil), serta sterilisasi dengan desinfektan. Ada hal
– hal yang perlu diperhatikan dalam proses sterilisasi, diantaranya sebagai
berikut:
- Mensterilkan alat dengan autoklaf
Pada saat akan
mensterilkan alat terutama yang berbahan gelas seperti cawan petri dengan
menggunakan autoklaf, maka petri tersebut harus dibungkus terlebih dahulu
dengan menggunakan kertas dengan dan diletakkan dalam posisi terbalik kemudian
dibungkus dengan plastik tahan panas, sedangkan untuk yang lainnya cukup
dibungkus langsung dengan plastik tahan panas. Jangan lupa untuk mengecek
ketersediaan air pada autoklaf, jika kurang maka harus ditambahkan dengan
aquades, dan jangan pernah menyentuh atau mencoba membuka autoklaf sebelum
benar – benar dingin (tidak panas lagi). Adapun sterilisasi alat (cawan petri) apabila
telah selesai digunakan maka cukup diletakkan dalam posisi normal, tanpa
dibungkus kertas, dan tidak usah dibalik, agar media di dalamnya tidak keluar
dan media menjadi tercecer.
- Mensterilkan alat dengan api
Contoh sterilisasi dengan api yaitu
saat kita akan menginokulasi mikroba dengan menggunakan ose jarum atau loop, besi pada ose harus dibakar
dalam api dengan posisi kurang lebih 450 hingga membara lalu ditunggu hingga
tidak panas lagi baru kemudian diinokulasi, hal tersebut dilakukan agar mikroba
tidak mati terkena panas pada ose namun tetap steril.
2. Inokulasi Mikroba
Mikroba yang
kami gunakan dalam pelatihan ini adalah bakteri E.coli dan Kapang Aspergillus
oryzae dengan menggunakan teknik inokulasi streak kuadran. Nah beginilah
hasil streakan kapang Aspergillus oryzae
kami setelah diinkubasi selama 7 hari:
Nah segitu saja dulu ya cerita kami. Semoga bermanfaat buat kalian yang ingin berkenalan dengan mikrobiologi ya! Terimakasih.
Verba Volant Scripta Manen!!!
Comments
Post a Comment