Materi Kolokium 10 Maret 2017


AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) TERHADAP Escherichia coli, Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI AGAR


- Oleh Nia Dzirwatul izza -









Hello genomers, ketemu lagi sama admin disini, yang akan mengenai kolokium pertama diawal tahun kali ini. Mohon maaf ya genomers karena admin baru sempat posting karena ada suatu hal yang tidak bisa admin jabarkan disini. karena kalau kata peribahasa "Tak ada gading yang tak retak" yang berarti Setiap manusia pasti memiliki kekurangan atau kelemahannya masing-masing.
Selagi lagi admin minta maaf kepada genomers semua dan kepada pihak yang terlibat. kali ini admin akan memberikan sedikit ringkasan materi kolokium dari pemateri yang super keren yaitu, Nia dzirwatul izza dengan judul :
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) TERHADAP Escherichia coli, Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI AGAR
Materi ini diambil dari sebuah jurnal penelitian mandiri yang dilakukan oleh : Tina Rostinawati, M.Si, Apt



Langsung saja yaaa cekidot
Penggunaan obat tradisional sampai sekarang semakin luas di kalangan masyarakat karena merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia. Sampai sejauh ini kandungan kimia, khasiat/kegunaan maupun efek sampingnya belum banyak diteliti secara ilmiah. Obat tradisional yang sekarang banyak dikonsumsi di masyarakat adalah bunga Rosella Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.). Penggunaan bunga Rosella di masyarakat dengan cara diseduh dengan air panas. Di masyarakat bunga Rosella digunakan sebagai diuretik (melancarkan air seni), memperlancar buang air besar (menstimulasi gerak peristaltik), menurunkan panas dan antibakteri.

Infeksi merupakan keadaan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh, kemudian berkembang biak dan menimbulkan penyakit. Yang dimaksud mikroorganisme yaitu bakteri, jamur dan virus. Mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi yaitu bakteri. Bakteri dapat menyebabkan infeksi secara lokal maupun sistemik. Secara umum penyakit infeksi dapat disembuhkan dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik untuk infeksi lokal telah dikurangi karena kecenderungan menimbulkan hipersensitivitas secara lokal pada kulit atau membran mukosa.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri bunga Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.) dengan metode difusi agar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan daya hambat antibakteri pada bunga Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.) Terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar, serta menentukan kesetaraan zat uji dengan antibiotik pembanding. Pada penelitian ini di lakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol bunga Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.) secara in vitro dengan metode difusi agar.

Tahap penelitian dimulai dengan :
1. pengumpulan bunga Rosella

2. pencucian
3. penampisan fitokimia
4. pembuatan suspensi bakteri
5. pengujian Konsentrasi Hambat Minimum
6. pengujian aktivitas daya hambat antibakteri
7. kesetaraan ekstrak terhadap antibiotik pembanding

Metodenya adalah Bunga Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.) kering dihaluskan menjadi serbuk, selanjutnya dimaserasi dengan etanol 95% selama 3 x 24 jam. Setelah itu dilakukan penyaringan dan dilanjutkan pemekatan dengan prevorator sampai diperoleh ekstrak bunga Rosella. Penapisan fitokimia bunga Rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) meliputi pemeriksaan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon dan steroid/triterpenoidz. Lalu, Bakteri ditumbuhkan pada media agar miring dan diinkubasi pada suhu 370C. Kemudian, pembuatan suspensi bakteri dengan menumbuhkan bakteri pada media cair Natrium Klorida fisiologis dan diinkubasi pada suhu 370C. Dari ekstrak yang diperoleh dilakukan pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 0,15 g/ml, 0,16 g/ml, 0,17 g/ml, 0,18 g/ml, 0,19 g/ml, 0,20 g/ml, 0,21 g/ml, 0,22 g/ml, 0,23 g/ml, 0,24 g/ml dan 0,25 g/ml. ekstrak dicampur kemedia nutrient agar, didinginkan dan dibiarkan memadat. Selanjutnya media yang telah memadat digoreskan bakteri yang diambil 1 Ose dari suspensi bakteri. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam untuk pengamatan aktivitas antibakteri bunga Rosella (Hisbiscus Sabdariffa L.). Pengujian aktivitas daya hambat bunga Rosella dilakukan pada konsentrasi 1 g/ml, 0,8 g/ml, 0,6 g/ml, 0,4 g/ml dan 0,2 g/ml. Sebanyak 200 L masing-masing suspensi bakteri ditambahkan ke dalam 20 mL media Nutrien Agar (NA) untuk bakteri. Campuran diputar sampai homogen, didinginkan dan menjadi padat dalam cawan petri steril. Setelah itu dibuat sumur yang berdiameter ± 6 mm dengan menggunakan prevorator. Kemudian dimasukkan 50 l masing-masing ekstrak uji kedalam sumur. Selanjutnya dilakukan prainkubasi selama 30 menit pada suhu kamar. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam untuk bakteri, diameter hambat diamati setelah periode inkubasi.

Penentuan kesetaraan ekstrak dengan antibiotik pembanding dilakukan dengan metode difusi agar dengan sumur dengan antibiotik tetrasiklin hidroklorida. Pengujian dilakukan pada berbagai konsentrasi antibiotik pembanding menggunakan pelarut yang sesuai seperti yang tertera dalam Farmakope Indonesia edisi IV.

Jadi begitu loh genomers ;D

Nah sekarang Hasilnya adalah Berdasarkan pengukuran diameter hambat antibiotik, dibuat persamaan garis antara logaritma konsentrasi dengan diameter hambat. Persamaan yang diperoleh digunakan untuk melihat kesetaraan antara ekstrak uji dengan antibiotik pembanding. sPengujian aktivitas antibakteri juga dilakukan terhadap etanol untuk melihat pengaruh penggunaan etanol terhadap diameter hambat pada masing-masing bakteri.

Jadi, Pada penelitian ini kan dilakukan uji aktivitas antibakteri bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa L.). Bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) diuji terhadap bakteri E. coli, S. typhi dan S. aureus. Hasil determinasi menunjukkan bunga Rosella masuk kedalam famili malvaceae dan species Hisbiscus sabdariffa L. Pemeriksaan karakteristik bunga rosella meliputi kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar abu larut air, kadar sari larut etanol, kadar sari larut air, kadar air dan susut pengeringan. Dari hasil penapisan fitokimia tanaman uji bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) terdeteksi adanya alkaloid, flavanoid, saponin dan tanin, diantara senyawa yang terdeteksi salah satunya mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Hasilnya nih yaa dari uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa bunga rosella mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Pada penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) mulai dari konsentrasi 0,15 g/ml, 0,16 g/ml, 0,17 g/ml, 0,18 g/ml dan 0,19 g/ml menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri. Sedangkan pada konsentrasi 0,20 g/ml, 0,21 g/ml, 0,22 g/ml, 0,23 g/ml, 0,24 g/ml dan 0,25 g/ml tidak menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri. Dengan menggunakan metode difusi agar, diperoleh nilai KHM ekstrak etanol bunga rosella terhadap Escherichia coli, Salmonella typhy dan Stapylococcus aureus sebesar 0,20 g/ml. Nilai kesetaraan ekstrak terhadap antibiotik pembanding dilakukan pada berbagai konsentrasi mulai dari konsentrasi 1 g/ml, 0,8 g/ml, 0,6 g/ml, 0,4 g/ml dan 0,2 g/ml. Nilai kesetaraan 1 mg ekstrak etanol bunga Rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) setara dengan 0,000044 mg terhadap tetrasiklin hidroklorida untuk E. coli, 0,000221 mg, untuk S. typhy dan 0,000056 mg untuk S. aureus.

and then, kesimpulannya adalah Konsentrasi Hambat Minimum tanaman uji bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebesar 0,20 g/ml terhadap Eschericia coli, Salmonella typhy dan Staphylococcus aureus. Nilai kesetaraan 1 mg aktivitas ekstrak etanol bunga Rosella (Hisbiscus sabdariffa L.) terhadap tetrasiklin hidroklorida sebesar 0,000044 mg E. coli, 0,000221 mg untuk S. typhy dan 0,000056 mg untuk S. aureus. Begitu yaaa genomers Jadi yang kita ketahui kan biasanya bunga rosella hanya digunakan untuk konsumsi saja kan karena rasanya yang enak dan menyegarkan.

Oke, jadi sebenarnya saat kita kembali lagi ke alam disitu kita akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari yg Tuhan ciptakan. asal kita mau untuk mencari tahu & berusaha keras 😊

Sekian..

admin akan tutup tulisan ini dengan sebuah quote dari sebuah film Indonesia yang menurut admin keren banget :

"Impossible we do, miracle we try” -Bossmen

Comments